Jakarta — Mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045, yaitu sebuah visi untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maju, generasi muda sebagai generasi penerus bangsa tentu memegang peranan penting. Terlebih lagi saat ini dimana bangsa kita sedang memasuki era bonus demografi. Generasi muda perlu diberdayakan sehingga tidak hanya menjadi objek, tetapi juga sebagai salah satu aktor utama.

Ada banyak contoh nyata dari upaya generasi muda Indonesia yang telah menguntungkan masyarakat. Misalnya, inisiatif penghijauan dan pengelolaan limbah yang dilakukan oleh komunitas muda telah memberi inspirasi kepada masyarakat umum dalam bidang lingkungan. Startup teknologi yang didirikan oleh anak muda Indonesia berhasil menyelesaikan berbagai masalah, seperti layanan kesehatan dan akses pendidikan. Tidak hanya itu, generasi muda Indonesia semakin berpartisipasi dalam isu-isu sosial. Mereka menyuarakan isu sosial seperti: isu lingkungan, isu migran, kesetaraan gender, dan pemberdayaan masyarakat dengan pemanfaatan platform digital.

Yudi Chandra, Wakil Ketua Harian Ikatan Alumni Perhimpunan Pelajar Indonesia (IAPPI) memaparkan bahwa setidaknya ada 2 komponen utama yang perlu menjadi perhatian Pemerintah dalam mengintensifkan peran generasi muda tersebut, yaitu melaksanakan pembangunan pendidikan, kesehatan, dan teknologi yang inklusif; dan kesempatan dalam kepemimpinan strategis. Hal tersebut dipaparkannya saat menjadi narasumber pada diskusi terbatas yang diadakan di Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia.

Chandra memaparkan bahwa pendidikan, kesehatan, dan teknologi adalah pondasi dasar kehidupan di era digital saat ini. “investasi dalam pendidikan dan penguasaan teknologi pada tidak hanya akan memberikan dampak langsung pada kehidupan pemuda, tetapi juga berkontribusi pada kemajuan bangsa secara keseluruhan. Selain itu, sektor kesehatan juga memainkan peran penting dalam memastikan generasi muda yang sehat, produktif, dan siap menghadapi tantangan global”, tutur Chandra yang juga pernah menjabat Tenaga Ahli Menkominfo Bidang Pemberdayaan Generasi Muda ini.

Chandra juga menjelaskan bahwa kesempatan yang lebih luas bagi generasi muda untuk menduduki jabatan strategis di Pemerintahan baik di pusat atau pun daerah juga menjadi hal krusial berikutnya untuk mengintensifkan peran generasi muda.

Chandra yang juga pernah menjadi Ketua Umum PROJO Muda tersebut menuturkan, “yang paling paham apa yang menjadi kebutuhan dan tren bagaimana kebutuhan itu bisa dipenuhi ya pemuda itu sendiri. Saat ini pemerintah sudah cukup memberikan kesemapatan yang luas bagi pemuda untuk juga ikut duduk di posisi-posisi strategis Pemerintahan. Nah Pemerintah perlu memastikan bahwa ini terus lanjut” tandasnya.

Chandra juga berpesan pada kalangan generasi muda untuk optimis, percaya diri, dan terus mengembangkan diri, serta berkolaborasi. “Modal utama untuk menghadapi tantangan global di antaranya adalah optimisme dan semangat generasi muda dengan mempertahankan prinsip integritas, kepedulian, dan inovasi. Semangat berkolaborasi juga penting kita itu adalah roots budaya Indonesia yang gemar bergotongr-royong”, tutup Chandra.

Tentang IAPPI: Ikatan Alumni Persatuan Pelajar Indonesia (IAPPI) merupakan wadah organisasi diaspora Alumni Pelajar Indonesia di luar negeri yang telah kembali ke Indonesia, maupun masih berada di luar negeri yang bertujuan membangun sinergi dan solidaritas para alumni PPI untuk berkontribusi bagi bangsa.