JAKARTA – Dewan Kerjasama Perdagangan dan Investasi Indonesia-Maroko (DK-PRIMA) menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerjasama dengan perusahaan ekspor-impor
asal Maroko, Sabtu 23 Juli 2022.

MoU ini lakukan di Hotel Royal Kuningan Jakarta dengan disaksikan lebih dari 80 Pengusaha lokal dan nasional. Presiden DK-PRIMA, Ir. H. Heppy Trenggono, menandatangani langsung kontrak
perjanjian dengan Mr. Ahmed Moustain pemilik perusahaan IDA NEGOCE yang fokus dalam ekspor impor Maroko. Dalam sambutannya Presiden DK-PRIMA menyampaikan bahwa target DK-PRIMA akan meningkatkan perdagangan Indonesia – Maroko menjadi 100 kali lipat.

“Target DK-PRIMA itu menaikkan volume perdagan dengan Maroko menjadi 100 kali lipat, karena Maroko adalah gerbang untuk bisa memasukkan produk ke 55 negara dengan biaya pajak rendah. Sehingga
Kita bisa kuasai pasar Eropa dan Afrika,” tegasnya.

Mr. Ahmed Moustain selaku CEO PT. IDA NEGOCE merasa terhormat dan berbangga dengan sambutan yang luar biasa dan bisa ada didepan para pengusaha Indonesia.

“Saya terharu dan insya Allah nanti saya akan undang para pengusaha Indonesia agar bisa bertemu dengan para pengusaha besar Maroko, agar kedepan dapat tercipta transaksi besar dan berkesinambungan,” pungkasnya .

Komoditas yang masuk dalam pasar Maroko pun beragam, mulai dari Kopi, teh, rempah –
rempah, furniture hingga barang – barang elektronik menjadi permintaan market disana.

Sebelumnya, produk mutiara Indonesia yang yang sengaja didatangkan dari daerah,
langsung di borong pengusaha Maroko. Transaksi tersebut dilakukan di Sekretariat DK-PRIMA Gedung Balimuda Center di jalan Mampang Jakarta Selatan.

Hadir dalam penandatangan MoU, Drs. H. Tosari Widjaja, mantan Dubes Indonesia di
Maroko yang juga sebagai Dewan Pengawas DK-PRIMA, Ibu Yanti Tambunan dari KADIN
Pusat juga para petinggi DK-PRIMA.

Temukan juga kami di Google News.