JAKARTA – Mencari bos Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bak manusia setengah dewa kian memanas. Pasalnya, Pansel hingga Capim KPK semakin mencapai garis finish justru santer mendapatkan serangan, baik dari internal KPK maupun dari kelompok yang mengaku Koalisi Masyarakat Sipil.
Ketua Jaringan Muda Moeslim Jayakarta (JMMJ) Ahmad Latupono menduga serangan yang di lontarkan ke Pansel dan 20 Capim KPK yang lolos itu mempunyai hasrat yang tidak kesampaian. Sehingga mengkambing hitamkan orang lain.
“Lucu, hasratnya tidak kesampaian, kok jadi mengkambing hitamkan orang lain,” ungkap Ahmad, Selasa (27/8/2019).
Lebih lanjut, Ahmad mengaku pihaknya mencium aroma tak sedap dibalik skenario mengkambing hitamkan pihak-pihak tersebut lantaran kepentingannya tidak diakomodir oleh Pansel.
“Jadi stres tingkat dewa, makanya ada yang mengancam mundurlah, ini itulah. Kalau mundur ya mundur aja, belum tentu juga dipakai lagi di kepemimpinan baru nanti di KPK. Gak usah ke-Geeran,” sindir Ahmad.
Lebih jauh, Ahmad berharap pihak-pihak yang merasa patah hati itu tidak menggiring opini sesat di ruang publik. Terlebih, Pansel sudah bekerja keras dengan baik dalam menyaring 10 Capim KPK yang nantinya akan disetor ke Presiden Jokowi.
“Percayakan saja ke Pansel yang lebih banyak data dan masukan masyarakat maupun lainnya,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan