Momen Spesial Hari Kemerdekaan ke 74, Penampakan Pahlawan Nasional Ditengah-tengah Warga
JAKARTA – Selain upacara bendera, warga Hidup Baru III RT 011/RW 07 Kelurahan Gandaria Utara Kebayoran Baru, Jakarta Selatan antusias mengikut perlombaan HUT kemerdekaan Republik Indonesia ke 74, Minggu (18/8/2019).
Di momen spesial tersebut, ada pemandangan menarik dengan penampakan warga yang mengenakan topeng tokoh pahlawan. Mulai dari Bapak Proklamator Ir. Soekarno, Bung Hatta, Pangeran Diponegoro, Agus Salim, Ki Hajar Dewantara hingga Bung Tomo. Kemunculan pahlawan Nasional itu, sebagai wujud apresiasi atas perjalanan panjang para pejuang yang telah membawa seperti keadaan sekarang.
“Merdeka, sekali merdeka tetap. Hari kemerdekaan ini adalah momen spesial mengedukasi meningkatkan jiwa nasionalisme untuk tanah air tercinta. Sengaja ada penampakan para pahlawan nasional hadir ditengah-tengah perlombaan, yaitu untuk mengajarkan kepada generasi penerus agar tidak melupakan jasa-jasa para pahlawan yang mengorbankan segala jiwa dan raganya dimedan perang,” ungkap Ketua RT 011/007 Imam Basori.
“Jangan lupakan sejarah, kemerdekaan Indonesia bukan dari belas kasihan para penjajah, tetapi hasil jerih para pahlawan dengan meneteskan darah, nyawa dan harta,” kata dia lagi.
Lebih lanjut, Ketua Ibu PKK Nina Fauzi juga berpesan agar semua elemen masyarakat merawat hasil jerih payah para pejuang yang mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari tangan penjajah. Makanya, dia kembali mengajak masyarakat Indonesia mengingat perjuangan dan tetes darah para pejuang bangsa, para ulama, para kiai.
“Rawatlah nusantara ini dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan. NKRI harga mati, mari bersama-sama tanamkan rasa cinta tanah air kepada anak-anak muda. Persaudaraan dan kebangsaan ini harus disemai dan ditanamkan dalam sanubari setiap warga negara. Isi kemerdekaan ini dengan kegiatan-kegiatan positif,” sebut Nina.
Pria yang akrab disapa Ibas itu kembali melanjutkan bahwa animo masyarakat yang mengikuti berbagai kegiatan HUT Kemerdekaan ini harus dibarengi dengan pemupukan rasa kebersamaan dan menumbuhkembangkan gotong royong.
“Syukur alhamdulillah, spirit gotong royong ini muncul di lingkungan terkecil sekelas RT. Seperti kerjasama membuat Gapura dan perlombaan hingga syukuran. Bangsa ini lahir dan merdeka dikarenakan seluruh elemen bangsa bergotong royong memperjuangkan kemerdekaan,” pungkasnya.
Pantauan dilapangan, warga mulai dari anak-anak, remaja sampai orangtua antusias mengikuti perlombaan perayaan hari kemerdekaan didepan Gapura. Seperti makan kerupuk yang digantung, memasukan bendera ke dalam botol, Holahop serta mengambil koin yang ditancapkan ke buah pepayah, dll.
Tinggalkan Balasan