JAKARTA – Massa yang mengatasnamakan
Nusantara Anti Korupsi (NATO) menggelar aksi unjuk rasa, di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Selasa 28 Mei 2019.
Aksi ini dilakukan untuk mendesak KPK meningkatkan status anggota DPR Fraksi Golkar Eka Sastra, sebagai tersangka kasus korupsi kasus dugaan suap terkait kerja sama penyewaan kapal antara PT Pupuk Indonesia Logistik (PILOG) dan PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK).
“Kami mendesak KPK agar KPK segera menaikan status Eka Sastra sebagai tersangka apabila terlibat dalam kasus itu,” ujar Ketua NATO, Ahmad hari ini.

Menurut Ahmad, KPK telah menetapkan tiga orang tersangka dalam perkara dugaan suap sewa menyewa kapal antara PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog) dan PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK). Untuk itu, dia menduga kuat ada banyak jaringan yang terlibat dalam kasus ini.
“Ya dugaan kami Eka Sastra juga terlibat. Untuk itu penting untuk ditindak lanjuti oleh KPK,” tandasnya.
Ahmad meyakini, KPK dalam waktu dekat bakal menaikan status Eka Sastra sebagai tersangka. Hal ini menyusul, pengelaman, NATO ada sejumlah tokoh yang sudah dijebloskan ke penjara usai NATO menggelar aksi unjuk rasa di KPK.
“Yang sudah memakai rompi orange mulai dari setnov, politisi pan, idrus marham lanjut sofyan basir.. jadi kemungkinan besar eka bernasib sama dengan mereka,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan