Pati – Slungkep Fest, rangkaian kegiatan merespons potensi lokal Desa Slungkep dalam bidang seni, budaya, kewirausahaan, pertanian, pendidikan, dan lingkungan; mencapai puncaknya dengan Panggung Kabudayan Kenduri Kamardikan pada 19 Agustus 2024 di Lapangan Desa Slungkep, Kayen, Kabupaten Pati. Acara ini berlangsung mulai pukul 19.00 sampai 22.00 WIB.
Rangkaian kegiatan Slungkep Fest diselenggarakan oleh Tim KKN UGM yang terdiri atas Adinda Dwi Humaida (Sistem Informasi Geografis), Anindia Putri Belia (Agronomi), Ariska Meilinda (Arkeologi), Maria Casandra Werdiningsih (Sastra Inggris), Tiyo Ardianto (Filsafat), Tri Ghoni Rorosuli (Survey Pemetaan), dan Zuzud Fachriya (Pengelolaan Hutan) dengan Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Agus Himmawan Utomo, SS., M.Ag.
Sebagai bagian dari Slungkep Fest, Panggung Kabudayan Kenduri Kamardikan menampilkan parade tari dan musik dari TK Raden Mintorogo, TK PGRI, SD 1 Slungkep, SD 2 Slungkep, SD 3 Slungkep, dan MI N 1 Pati. Acara ini bertujuan untuk mengaktualisasikan ekspresi kreatif masyarakat Desa Slungkep dan mensyukuri kemerdekaan.
Tiyo Ardianto, Ketua Tim KKN UGM Slungkep, mengungkapkan, “Selama periode dari 1 Juli hingga 19 Agustus, kami telah menjalankan lebih dari 35 program yang fokus pada pemberdayaan sesuai dengan potensi desa. Kami berharap bahwa 50 hari pengabdian ini akan meninggalkan dampak yang positif dan abadi bagi masyarakat.”
Agus Susanto, Kepala Desa Slungkep, menambahkan, “Kami sangat berterima kasih atas dedikasi adik-adik KKN. Kami bersyukur bisa menjadi bagian dari perjalanan mereka dan melihat manfaat nyata yang mereka berikan kepada desa kami.”
Tri Wijanarko, Camat Kayen, juga menyatakan, “Program-program yang dilaksanakan oleh adik-adik KKN telah menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi masyarakat Desa Slungkep. Kami berharap inisiatif ini dapat dilanjutkan oleh pemerintah desa.”
Acara ini berhasil menarik lebih dari 700 pengunjung dan dihadiri oleh tamu undangan seperti Duta Genre Kabupaten Pati dan Duta Seni dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.
Akhir dari Slungkep Fest menandai berakhirnya masa pengabdian Tim KKN UGM Desa Slungkep. Sebuah tim dengan slogan ’50 Hari Mengabdi, Ceritanya Abadi’.
Tinggalkan Balasan