JAKARTA – Ketua Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) DKI Jakarta H Syarief Hidayatulloh mendesak Pemprov DKI Jakarta terutama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk segera mengintruksikan Dinas Citata dan Satpol PP para pengelola pusat perbelanjaan di wilayah DKI Jakarta.

Sebab, kata Syarief, kesadaran para pengelola Mall dalam melaksanakan kewajibannya terbilang rendah dan tergolong kerap melakukan pelanggaran alias Nakal. Maka sudah seharusnya dilakukan teguran maupun audit.

“Jumlah Mall di Jakarta sudah melebihi kebutuhan. Dan parahnya jadi biang kerok kemacetan,” ungkap Syarief, hari ini.

Dikatakannya, penempatan lokasi mall tidak dilakukan secara matang sehingga menimbulkan masalah kemacetan yang sangat menggangu masyarakat dan menjadi PR Anies selama ini.

Maka itu, Syarief kembali berpesan agar Mall di Jakarta bisa di audit untuk melakukan pengkajian ulang mengenai kesesuaian tata ruang mall dengan peruntukannya, termasuk mengenai zonasi/jarak, analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) serta Izin Mendirikan Bangunan.

“Sekali lagi Mall – mall nakal ini harus di evaluasi, bila perlu dipanggil pengelolanya. Dan perlu dikaji untuk mencari solusi. Bila perlu Pemprov DKI membeli peralatan canggih untuk memastikan Mall itu melanggar atau tidak. Nantinya sumber tenaga berasal dari Satpol PP, Dinas Citata yang menjadi domainnya,” pungkasnya.

Temukan juga kami di Google News.