JAKARTA – Momentum Sumpah Pemuda, Ketua DPP KNPI Tio Sianipar mengingatkan agar setiap pemuda wajib menjadi seorang driver dan keluar dari zona nyaman. Kata aktivis perempuan itu, pemuda adalah generasi penerus bangsa memiliki tekad dan semangat untuk pembangunan yang berkelanjutan. Oleh sebab itu, perlu mempersiapkan generasi muda yang tangguh, cerdas dan produktif dalam mengemban tanggung jawab.

“Jika ingin maju, jangan menjadi penumpang tapi jadilah pengemudi. Supaya tahu jalan, berani ambil resiko, tak boleh tertidur, dan aktif berpikir. Pemuda tidak boleh diam dengan merasa puas atas capaian hari ini. Bahkan pemuda tidak boleh terninabobokkan oleh kenikmatan, sebab kadang kesuksesan datang ketika berani keluar dari zona nyaman,” tuturnya.

Hal itu mengemuka dalam diskusi publik bertema “Refleksi Pemuda dan Mahasiswa dalam Suasana Sumpah Pemuda” di Kedai Tempo, Jakarta, hari ini.

Dihadapan mahasiswa UBK, Mpu Tantular, STIE Swadaya, dan UKI, Tio menjelaskan bahwa kondisi anak muda dan mahasiswa menjadi mengkhawatirkan karena tindakannya di giring oleh aktor elit politik. Alhasil, daya kritisnya semakin berkurang dan parahnya tidak mengerti persoalan terkini. Dia berharap pemuda bisa memiliki pengalaman tidak hanya mengekor saja melainkan bisa melek politik karena kebijakan yang dihasilkan oleh para elit politik akan berdampak pada hampir seluruh aspek kehidupn masyarakat tak terkecuali anak muda.

“Anak muda harus berpikir dan bertindak untuk menjawab semua harapan masyarakat,” sebut Tio lagi.

Sementara itu, Direktur Pusat Kajian Hukum Indonesia Doni Manurung berpesan agar pemuda Indonesia memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap situasi dan kondisi bangsa yang terjadi saat ini.

“Pemuda dan mahasiswa jangan apatis dengan kebijakan yang tidak pro terhadap rakyat. Pemuda dan mahasiswa harus memiliki daya kritis, juga bangun dari zona rasa nyamannya,” tutur Doni.

Ditempat yang sama, Ketua Umum Jarrak Anthony meminta Pemuda merefleksikan sejarah Sumpah Pemuda yakni kembali akan ‘sejarah kesadaran’ anak-anak bangsa. Kata dia, Sumpah Pemuda jadi cikal bakal kemerdekaan bangsa Indonesia. Para pemuda saat itu, katanya, melahirkan kesatuan pemikiran untuk melakukan pergerakan melawan penjajahan.

“Tugas pemuda sekarang yakni harus lebih peka melihat kondisi bangsa dan negara juga membangun masa depan bangsa yang semakin baik,” tandasnya.

Temukan juga kami di Google News.