Rimanews – Kelompok mahasiswa tergabung dalam Border Rakyat (BORAK) kembali unjuk gigi dengan menggelar aksi didepan Mapolda Metro Jaya, Rabu (16/10/2019).
Aksi unik yang tidak menyampaikan orasi-orasi melainkan menyampaikan karya seni yang bertajuk Ngopi (Ngobrolin Perkara Indonesia) itu sebagai agenda refleksi atas tragedi yang terjadi pada Demonstran aksi #ReformasiDikorupsi terutama meninggal nya 5 (lima) mahasiswa.
“Acara dimulai dengan refleksi yang diutarakan mahasiswa, kemudian pembacaan puisi, karya seni teatrikal atas tragedi yang terjadi pada demonstran aksi #ReformasiDikorupsi,” ungkap Koordinator aksi BORAK Natado Putrawan.
Dia menjelaskan bahwa acara yang dihelat selama kurang dari 1 (satu) jam ini ditutup dengan nyanyian beberapa lagu untuk mengiringi aksi simbolik lainnya. Lagu yang dinyanyikan adalah berikut : Gugur Bunga oleh Ismail Marzuki dan Berita Kehilangan oleh.feast.
Masih kata dia, aspirasi dalam bentuk seni diadakan BORAK dalam meminta adanya transparansi terhadap publik terkait data para korban dan demonstran yang diamankan.
“Hal ini dilakukan karena sulitnya akses masyarakat terhadap informasi terkait, termasuk membuka ruang advokasi untuk massa aksi yang diamankan,” sambungnya.
Selain itu, sambung Natado, BORAK mendesak Kepolisian untuk membebaskan massa aksi #ReformasiDikorupsi hari ini mencakup mahasiswa, pelajar, dan masyarakat yang turut menyuarakan aspirasi dalam tuntutan yang sama.
“BORAK juga mendesak aparat untuk berhenti mengkriminalisasi aktivis dan rakyat pro Demokrasi,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan