Manokwari, Yosepha Faan, Ketua Pemuda Katolik Papua Barat meminta semua pihak menahan diri dan mendukung pemerintah daerah untuk menjadi mitra pemerintah menciptakan situasi menjadi kondusif. hal tersebut diserukan Yosepha seusai menandatangani naskah deklarasi damai bersama tokoh-tokoh pemuda, tokoh-tokoh agama, serta tokoh-tokoh masyarakat pada Rabu(11/9).

“Menciptakan Papua menjadi zona damai adalah tanggungjawab kita semua tanpa terkecuali, untuk mencipkatan situasi menjadi kondusif harus dimulai dari kita masing-masing, hari ini semua komponen masyarakat telah bersepakat dan berkomitmen untuk menjaga perdamaian, maka mari kita jaga komitmen kebangsaan tersebut”, terang Yosepha.

“Kalau situasi masih terus seperti ini, maka yang rugi kita semua tanpa terkecuali. Anak-anak kita tidak bisa sekolah, mama-mama Papua tidak bisa berdagang di pasar, dokter dan perawat tidak bisa melayani pasien di rumah sakit dan banyak hal lagi, oleh karena itu mari kita merawat kebhinekaan dan komitmen kebangsaan kita yang tertuang dalam naskah deklarasi damai tersebut”, lanjut dia.

Berikut isi naskah deklarasi damai tersebut :

1. Menjaga Perdamaian di Seluruh Wilayah Provinsi Papua Barat

2. Setia Kepada Pancasila, UUD 1945 dan NKRI

3. Menjaga dan Merawati Bhineka Tunggal Ika, Kita Semua Bersaudara, Saling Menghormati, Menghargai dan Melindungi Sesama Anak Bangsa,

4. Damai Papua Barat, Damai Indonesiaku.

Acara penandatanganan deklarasi damai ini diawali dengan pawai perdamaian yang diikuti oleh seluruh komponen masyarakat, komponen pemuda, Forkopimda Provinsi Papua Barat, serta ASN.

Temukan juga kami di Google News.