YOGJA – Kelompok mahasiswa berunjuk rasa di depan kampus Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, Selasa (10/9/2019).
Mereka meminta agar DPR segera mengesahkan Revisi UU KPK dan tidak menyudutkan anggota pansel calon pimpinan KPK.
“Mahasiswa Jogja dukung revisi UU KPK dan minta oknum pegawai KPK dan kroninya tidak menyudutkan anggota Pansel Capim KPK,” sebut Korlap aksi Rosi.
Dalam beberapa bulan ini, menurut dia, panitia seleksi KPK telah menetapkan 10 calon pimpinan KPK yang akan diserahkan ke Presiden dan selanjutnya akan dipilih oleh DPR namun perjalanan panitia seleksi KPK mengalami banyak kendala yang dilakukan oleh beberapa oknum yang menghambat serta menggaap remeh kinerja tim seleksi.
“KPK bukan Malaikat, sebagai mahasiswa kami mendukung KPK untuk tetap bekerja sesuai aturan yang ada dan tidak ada intervensi dari kelompok-kelompok asing manapun,” jelasnya.
Dikatakannya, sebagai agen of social pihaknya mengajak seluruh kaum akademisi (mahasiswa, dosen, pengamat dll) agar tidak melakukan gerakan yang dapat mengganggu stabilitas negara dan kinerja DPR dalam mengesahkan UU.
“Presiden agar tetap mendukung hasil kinerja dari panitia seleksi dan jangan takut pada tekanan dari kelompok kelompok eksklusif yang akan kehilangan privilagge nya sebagai pegawai KPK jika ada perubahan ke arah lebih baik. Dan kami mengajak seluruh elemen masyarakat indonesia untuk bersatu membersihkan KPK dari kelompok eksklusif tersebut sehingga korupsi bisa dihapuskan dari bangsa ini,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan