JAKARTA – Pemoeda Moeslim Djaya Karta (PMDK) berencana kembali menggeruduk kantor Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu 17 Juli 2019 besok. Aksi ini sebagai bentuk mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersikap dan membentuk tim khusus. Fungsinya memantau aktivitas Diskotek T10 yang berlokasi di kawasan Taman Sari Jakarta Barat secara berkala.

Mengingat sebelumya beredar di media sosial maupun media online diduga tempat hiburan malam tersebut melegalkan peredaran narkotika.

“Seharusnya Anies bertindak dong. Jangan tunggu desakan masyarakat baru mau bergerak. Anies jangan hanya janji-janji saja tetapi buktikan,” kata Humas PMDK Dava, Selasa (16/7/2019).

Menurut Dava, adapula pihak-pihak yang sengaja ingin mengagalkan gerakan Pemoeda Moeslim Djaya Karta dengan berusaha mendekati sebagian anggota PMDK. Tujuannya agar PMDK tak melakukan aksi unjuk rasa mendesak Anies tindak lanjuti soal desas desus kabar mengenai Diskotek T10.

“Lalu kenapa dari pihak Diskotek T10 datang untuk mendekati kawan-kawan kami (PMDK). Upaya ini (pihak Diskotek T10 mendekati PMDK) akan kami suarakan secara tertulis dan terbuka sebagai acuan untuk Anies bertindak,” tandasnya.

Dava juga menekankan, sebaiknya Anies segera mencopot Kepala Dinas Pariwisata DKI serta para kepala seksinya diganti dengan yang baru. Pasalnya dinilai tak mampu melakukan pengawasan.

“Copot saja semuanya. Mereka kan dibayar negara untuk kerja. Masak harus rakyat yang turun melakukan pengawasan, lalu apa kerjanya. Harusnya ketika mendengar informasi Dinas Pariwisata itu secara diam-diam melakukan pemantauan dan mengumumkan ke awak media,” cetusnya.

Temukan juga kami di Google News.