Ciputat, Tangsel – PAC GP Ansor Ciputat bersama Banser Tangsel melakukan proses tabayun ke oknum Bpk. Agus Salim, yang menuduh bahwa “Banser zaman now rangkul-rangkulan dengan PKI” begitu isi pesan terduga di dalam WAG DKM Masjid Baiturrahman, Villa Bintaro, Jombang-Ciputat tanggal 3 Oktober 2020.
Pesan demikian sangatlah sensitif, karena sudah menjadi isu tahunan yang sekarang ini sedang ramai diperbincangkan.
Kalau kembali melihat sejarah, padahal nyatanya Banser lah salah satu pasukan yang dahulu juga berhadapan dengan PKI antara hidup dan mati, dalam menjaga kedaulatan NKRI.

Menyikapi laporan dan bukti screenshoot dialog di WAG, maka Komando Pasukan Inti Banser Tangsel, yang dipimpin oleh Kasatkorcab Banser Tangsel, Sahabat Niman Tito, LBH Ansor Tangsel, sahabat Didin Oge & Ketua Pengurus Anak Cabang GP. Ansor Kecamatan Ciputat, Sahabat M. Suryaman beserta dengan sahabat-sahabat Banser lainnya langsung mendatangi pelaku dengan di dampingi oleh Binamas setempat dan ketua RT setempat dan melakukan proses tabayun di Pos Polisi Villa Bintaro Jombang, guna meminta klarifikasi dan konfirmasi serta meminta pertanggungjawaban terduga pelaku atas tuduhan tersebut.

Dihadapan Binamas Kelurahan Jombang, Bpk. Abdul Hamid dan Ketua RT 01/ RW 02, Jombang-Ciputat, Bpk. Wiwin Nawawi, beserta sahabat-sahabat Banser Tangsel, pelaku mengakui kesalahannya dan meminta maaf atas tuduhan terhadap Banser dan berjanji untuk tidak mengulanginya kembali serta dikuatkan dengan di tanda tanganinya surat ikrar di atas materai dan membacakan surat pernyataan tersebut dihadapan para saksi dan disaksikan langsung oleh sahabat-sahabat Ansor Banser Kota Tangerang Selatan, RT setempat, Tokoh Masyarakat serta Bapak Abdul Hamid selaku Binamas Kelurahan Jombang.

Setelah selesai proses tabayun, akhirnya pelaku menyesali atas perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut. Kejadian ini bisa saja terjadi disekitar kita, karena kurang bijaknya kita bermedsos serta dalam menerima setiap informasi atau pemberitaan diluar sana. Niman Tito, Kasatkorcab Banser Tangsel, berharap atas insiden ini agar menjadi perhatian kita bersama dalam bermedsos atau menerima informasi apapun untuk tidak serta merta menelan nya mentah-mentah, tanpa bertanya terlebih dahulu kebenarannya (tabayun).

Terakhir, inilah bagian adab NU dalam menyelesaikan masalah, yaitu selalu mengedepankan adab dengan cara bertabayun terlebih dahulu, dan juga selalu menjaga komunikasi dengan pihak aparat keamanan setempat.

Temukan juga kami di Google News.