Rimanews.com – Aliansi Pemuda Bersatu NTB menolak kedatangan Gatot Nurmantiyo untuk menghadiri acara deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Nusa Tenggara Barat.

Kedatangan Gatot Nurmantiyo di NTB mendapat aksi penolakan dari sejumlah massa aksi yang menamakan dirinya Aliansi Pemuda Bersatu NTB yang menggelar aksi dijalan Bung Hatta Majeluk Mataram, Selasa 29 September 2020.

Koordinator Aksi, Parwadi mengatakan bahwa Aliansi Pemuda Bersatu NTB menolak keras kelompok-kelompok yang dinilai menduga dapat memecah belah masyarakat di Pulau Seribu Masjid.

“Kami tidak ingin ada kelompok atau aliansi-aliansi yang ingin memecah belah bangsa dan umat. Jika ada yang ingin memecah belah maka langkahi mayat kami,” ungkapnya.

Lanjut, Solihin menyampaikan akhir-akhir ini ada banyak gerakan yang memprovokasi kehidupan kesatuan dan persatuan berbangsa dan bernegara.

“Jangan sampai kita terprovokasi dan ikut menjadi kelompok peruntuh bangsa,” tegas Solihin.

Tambah Solihin, di NTB merupakan Provinsi yang damai dan menjaga persatuan, jangan ada lagi oknum pejabat atau kelompok-kelompok yang dapat memecah belah keharmonisan.

Sementara itu, orator massa aksi, Mukmin menyampaikan bahwa ada kepentingan politik dari gerakan aksi menyelamatkan indoensia sehingga menghawatirkan akan munculkan konflik di NTB.

“Kami dari Aliansi Pemuda Bersatu NTB kehadiran KAMI mengatakan KAMI memunculkan konflik besar,” ungkapnya.
Ia menambahkan, NTB Provinsi aman yang tidak mampu dipecahkan oleh kepentingan politik yang berkedok kepentingan moral.

Temukan juga kami di Google News.