Jakarta – Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila yang masuk ke dalam prolegnas 2020 menjadi perdebatan dan kontroversial di tengah masyarakat khususnya umat muslim. Adanya degradasi Pancasila menjadi Trisila dan Ekasila dinilai telah menciderai marwah dan perjuangan leluhur bangsa yang telah berjuang dalam melahirkan Pancasila. Poin Ketuhanan yang Berkebudayaan dinilai sebagai upaya adanya pihak-pihak yang berusaha untuk menghidupkan kembali faham komunisme.

GNPF Ulama telah melakukan berbagai upaya diantaranya dengan melakukan deklarasi Anti Komunis dan PKI di Masjid Al Hasni, Cengkareng, Jakarta Barat. GNPF Ulama Jakarta Barat sebagai bagian dari GNPF Ulama Pusat konsisten untuk memperjuangkan agar RUU HIP ditiadakan bukan ditunda. Di sisi lain GNPF Ulama khususnya GNPF Ulama Jakarta Barat juga berkomitmen untuk menjaga NKRI, membantu Polri menciptakan situasi yang kondusif. Jangan sampai di tengah derasnya penolakan RUU HIP ada pihak-pihak yang memanfaatkan situasi untuk membuat Indonesia rusuh dan tidak aman.

KH Bahrul Luthfi sebagai Ketua pengurus GNPF Jakbar menghimbau agar pengurus GNPF dapat mengemban tugas dengan baik dan siap membantu aparat keamanan / POLRI agar dapat menjaga keutuhan negara RI.

Para guru dan sesepuh di Islam selalu mengajarkan kebaikan dan menjauhkan diri dari kerusakan.

Temukan juga kami di Google News.