Papua – Kelompok solidaritas untuk Papua Barat mengibarkan Bendera Bintang Kejora saat Paus Fransiskus tiba di Dili, Timor Leste pada Senin (9/9/2024).

Sontak, foto bendera kebesaran bangsa Papua itu pun menjadi viral, sebagaimana diberitakan salah satu media lokal Timor Leste, Neon Metin.

Tampak Bendera Bintang Kejora dipajang di Human Rights Avenue, di lingkungan Motael, jalan yang dilalui Paus Fransiskus dari Bandara Internasional Dili ke Kedutaan Besar Vatikan.

Selama tiga hari di Dili, Paus Fransiskus dikabarkan tinggal di Kedutaan Besar Vatikan.

Seorang aktivis solidaritas pro Papua Barat memanjat ke atas atap sebuah rumah di sepanjang jalan tersebut, lalu memindahkan bendera Bintang Kejora saat rombongan Paus Fransiskus melintas.

Langkah ini dianggap sebagai tindakan solidaritas untuk pembebasan Papua Barat.

Paus Fransiskus, saat memberkati orang banyak di jalan yang menyambutnya, dengan cepat melihat bendera tersebut sebelum berbalik dan memberkati orang-orang di sisi jalan.

Paus Fransiskus disambut dengan teriakan “Viva Il Papa”, sementara “Viva Papua” juga terdengar dari dalam kerumunan.

Saat menerbitkan artikel ini, wartawan Neon Metin tidak dapat mewawancarai gerakan tersebut karena alasan keselamatan.

Gerakan ini sebenarnya sudah diantisipasi sejak awal oleh aparat keamanan sebelum kedatangan Paus Fransiskus.

Namun, kelompok solidaritas berhasil melancarkan aksinya saat aparat keamanan tampak lengah.

Pemerintah Timor Leste secara terbuka telah berulang kali menyatakan tidak toleran terhadap setiap aksi solidaritas.

Pemerintah mengeluarkan peringatan tentang gerakan pro-Papua Barat, bahkan menggolongkannya sebagai ancaman keamanan nasional.

Gerakan solidaritas tersebut dikategorikan sebagai ancaman keamanan, bukan sebagai aksi solidaritas internasional, yang ironisnya dinikmati Timor Leste saat negara tersebut berada di bawah pendudukan asing.

Temukan juga kami di Google News.