Rimanews – Kelompok Walhi Kalimantan Barat meminta Kapolri turun tangan menghentikan penambangan emas tanpa izin yang semakin marak terjadi di Sungai Kapuas, Kabupaten Sanggau.
Direktur Eksekutif WALHI Kalimantan Barat, Hendrikus Adam mengungkapkan, aktivitas Pertambangan Tanpa Izin (PETI) yang terjadi di sepanjang Sungai Kapuas, khususnya di beberapa daerah seperti Desa Inggis, Desa Nanga Biang, Sungai Bemban Desa Lape, hingga Mapai Desa Semerangkai, perlu menjadi perhatian serius.
Disisi lain, Walhi Sulteng menggelar aksi bertajuk “Hilirisasi dan Kecelakaan Kerja yang Tidak Ada Akhirnya di Sulawesi Tengah”.

Aksi ini dilakukan sebagai respons atas penetapan dua pekerja sebagai tersangka kasus ledakan smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS). Mereka menuntut agar hasil investigasi dipublikasikan.
Tinggalkan Balasan