JAKARTA – Nilai tukar rupiah menembus level Rp 15 ribu per dolar AS pada perdagangan pasar spot pagi ini, Selasa (17/3). Rupiah masih tertekan kekhawatiran pasar yang masih tinggi terkait penyebaran pandemi virus corona.
Mengutip Bloomberg, rupiah dibuka melemah 0,05% ke level Rp 14.940 per dolar AS pada pasar spot pagi ini, Selasa (17/3). Rupiah terus melemah hingga berada di level Rp 15.015 per dolar AS hingga pukul 09.11 WIB.
Ketua Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) Jakarta Raya Syarief Hidayatulloh ikut mengomentari pelemahan Rupiah tersebut. Kata Syarief, ada ketidakberesan pada perekonomian Indonesia.
“Ini mengerikan bin horor, pemerintahan Jokowi sepertinya babak belur. Harus waspada, jangan sampai terulang kembali kejadian krisis moneter 98,” ungkap Syarief, hari ini.
Menurut dia, Rupiah yang dihajar oleh isu Corona ini sangat berdampak pada sektor ekonomi di Indonesia dan bisa membuat perusahaan gulung tikar.
“Rupiah tak kuasa menahan kenaikan dolar lantaran virus Corona. Beberapa perusahaan yang tergantung dengan dolar bisa terancam gulung tikar,” sebutnya.
Masih kata Syarief, isu Corona juga harus menjadi perhatian dan ia menyayangkan respon Kapolda Sultra Brigjen Merdisam terkait TKA China. Kata dia, wajar jika blunder soal informasi atau pernyataannya dan soal upaya menahan orang yang menyebar video kedatangan TKA Cina di Bandara Haluleo, Kendari Sulteng itu akhirnya berujung seruan copot Kapolda Sultra.
“Yang didalam negeri was-was, kok malah TKA China diberi karpet merah. Presiden Jokowi harus perintahkan Kapolri untuk evaluasi Kapolda Sultra. Kesalamatan rakyat Nomor satu, bukan malah mementingkan pengusaha,” pungkasnya.
Dia juga merespons munculnya seruan-seruan agar Jokowi segera menerapkan sistem lockdown terkait Corona.
“Jika itu baik untuk negeri ini, kenapa tidak,” tukasnya.
Tinggalkan Balasan