Surabaya – Ketua Umum PNIB, AR Waluyo Wasis Nugroho alias Gus Wal mengecam keras dan menolak acara acara HTI yang berkedok aksi membela rempang.

Padahal dalam aksi itu, kata Gus Wal, sampai mengibarkan dan mengkampayekan Khilafah seperti yang dilakukan hari ini Selasa, 26 September 2023 di depan DPRD Jawa Timur yang terletak di Kota Surabaya dan di kota lainya.

Menurut Gus Wal, mereka membuat kegiatan bertema Multaqo ulama, tapi pembahasannya menjurus ke Khilafah.

Seperti di Surabaya dan Jombang Rabu 20 September lalu. Mereka lakukan diam diam, entah berizin atau tidak, entah dikawal aparat atau tidak.

“Akan tetapi yang membuat kita semua khawatir adalah mereka dalam diam dan senyap masif berkembang dengan pesat dan dengan tetap berkegiatan menyebarkan paham ideologi khilafah,” ujar Gus Wal dalam keterangan resminya.

“Semua berujung pada aksi maupun tindakan pada Radikalisme Terorisme.

Ini adalah ancaman nyata bagi anak bangsa diseluruh negeri, karena mereka telah menyebar dan masuk kedalam semua sistem di semua lini kehidupan bermasyarakat berbangsa bernegara,” sambungnya.

Gus Wal berharap anak bangsa yang patriotik mencintai tanah air Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Berbhinneka Tunggal Ika bersama-sama tolak dan lawan Politik Identitas, Khilafah, Radikalisme, Terorisme dan bahaya laten HTI PKI FPI yang mencoba bangkit kembali dengan berkedok Multaqo ulama aswaja namun palsu.

“Mereka bermaksud ingin mendirikan khilafah menggantikan Pancasila sebagai dasar negara di Indonesia,” papar Gus Wal.

“Acara Demo Bela Rempang di Surabaya dan dimanapun berada hanyalah kedok untuk Politisasi Agama dan hanya untuk menunjukkan eksistensi HTI FPI JAT JAD yang telah dibubarkan untuk terus tetap menggaungkan dan mengkampanyekan Khilafah,” terang Gus Wal.

Lebih lanjut, Gus Wal meminta jangan mempolitisasi Rempang hanya untuk bisa demo berjilid-jilid hingga membuat gaduh dan rusuh.

Apalagi sampai mengibarkan bendera khilafah plus mengkampanyekan Khilafah yang berujung pada Radikalisme Terorisme.

“Kami PNIB memohon dengan sangat dan mendukung penuh langkah langkah yang diambil oleh polrestabes Surabaya, Polda Jatim, Densus 88, Polri Dan TNI untuk membubarkan acara acara yang digelar oleh HTI di Surabaya dan dimanapun berada yang bertemakan bela rempang yang hanya sebagai kedok,” ungkapnya.

“Namun mengibarkan bendera HTI Khilafah dan mengkampanyekan Khilafah.” tutup Gus Wal.

Temukan juga kami di Google News.