Jakarta – Pasca bebas bersyarat Juli tahun lalu, Habib Rizieq Shihab (HRS) memang tidak segarang dulu menyerukan perlawanan terhadap pemerintah.
Jelang Pilpres 2024 mendatang, nampaknya HRS mulai memberi sinyal kuat untuk terlibat.
Hal itu seperti nampak pada isi ceramahnya yang mengaku muak dengan rezim sekarang yang dianggap berlebihan.
Betapa tidak, Habib Rizieq Shihab menilai terlalu banyak sejumlah pihak yang tak bersalah dinilai penjahat.
“Saya jadi ingat peristiwa Pilpres 2019, tanggal 21 Mei di Jakarta. Itu petuga dari rumah sakit, petugas kesehatan kemanusiaan, dari Mersi, dari Shilmi ditangkap oleh apparat. Begitu ditangkap tuduhannya apa, dianggap membantu penjahat,” tutur Habib Rizieq Shihab di hadapan jamaah, seperti ditayangkan Youtube IBTV pada 18 September 2023 lalu.
Habib Rizieq Shihab mengaku tak terima bila aparat terlalu dini mengambil kesimpulan penjahat bagi sejumlah pihak.
“Jadi masyarakat yang tidak terima hasil Pilpres, bentrok di Bawaslu, itu dibilang penjahat. Hei, yang namanya demontrasi itu bukan penjahat. Itu unjuk rasa. Soal unjuk rasa itu berujung Chaos itu urusan lain. Jangan kemudian langsung mereka dituduh penjahat. Yang lebih miris lagi, dokter-dokternya, susternya ditangkap dianggap penjahat,” tukasnya.
Lebih lanjut, Habib Rizieq Shihab muak manakala sikap arapat penegak hukum selalu menuding penjahat.
“Dikit-dikit orang dibilang penjahat,” sambungnya.
Jangankan orang lain, dirinya pun, kata Habib Rizieq Shihab, juga dianggap sebagai penjahat oleh aparat.
“Saudara, saya sama Habib Hanif, cuma ngomong baik-baik saja dibilang penjahat juga,” imbuhnya kesal.
Karena itu, Habib Rizieq Shihab menyerukan agar negeri ini harus diganti rezim kepada sosok pemimpin yang dianggap baik.
Karena menurut penilaian Habib Rizieq Shihab, wajah negeri ini sudah terbilang kacau balau, sehingga tidak bisa dibiarkan begitu saja.
“Kacau tidak? kacau tidak?..Nah, kalau begitu saya mau tanya, apa kita mau kondisi begini terus? kalau begitu rezim ini kita ganti,” pungkas Habib Rizieq Shihab.
Tinggalkan Balasan