Jakarta – Ketua Umum PNIB (Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu) AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) menyebut kelompok yang tergabung dalam aksi Bela Rempang berisikan ormas terlarang dinegeri ini.

Diantaranya FPI maupun HTI. Dan didukung alumni 212 (PA 212), GNPF, dll.

“PA 212, GNPF dan FPI Reborn sejak awal isinya adalah orang-orang FPI HTI dll. yang sudah menjadi ormas terlarang di negeri ini, seperti PKI,” tegas Gus Wal, hari ini.

Dikatakannya, tak ada bedanya sama sekali selain mengganggu ketenangan dan ketentraman hidup rakyat Indonesia dengan kegiatan demo, gerakan dan programnya juga sangat mengancam kerukunan, kedamaian, ketentraman, dan keamanan rakyat dan bangsa Indonesia.

“Negara jangan biarkan dan hukum kembali dikangkangi oleh mereka yang nyata-nyata sudah jelas dilarang berkegiatan dan menggunakan simbolnya? Akankah negara, pemerintah, aparat penegak hukum Densus 88, Polri TNI dan hukum harus kalah dengan arogansi mereka saat ini seperti yang selalu mereka lakukan sejak satu dasawarsa kemarin terlebih sekitar 10 tahun terakhir ini?,” ucap Gus Wal geram.

Menurut Gus Wal, apapun isunya ada para mafia aktor demo baik di tingkat pusat maupun daerah selalu mencoba bermain keruh dengan menggelar demo berjilid-jilid berkolaborasi dengan para barisan oposisi sakit hati yang sangat akut. Dan pula berkolaborasi dengan kelompok-kelompok sel-sel organisasi yang berhaluan trans-nasional yang mengusung misi mengganti Pancasila dengan faham ideologi haram terlarang khilafah radikalisme, komunisme terorisme, untuk selanjutnya membuat gaduh, rusuh, chaos dan mengarah kepada makar dan kudeta.”

“Kali ini yang ditumpangi oleh Amien Rais, kelompok GNPF, PA 212 dan FPI Reborn adalah masalah Rempang yang nyata-nyata terjadi karena kurangnya komunikasi secara intens, salah paham dan paham salah yang sengaja dihembuskan oleh para provokator, pengkhianat dan sengkuni bangsa,” tukas Gus Wal.

Temukan juga kami di Google News.