BIMA – Anggota TNI dari Komando Distrik Militer (Kodim) 1608/Bima membantu upaya persalinan terhadap istri pimpinan Majelis Mujahidin Indonesia Timur (MMIT) alm Santoso, Umi Delima.

Sekitar pukul 19.48 WITA, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Campa Koramil 1608-02/Bolo mendapatkan informasi bahwa istri Santoso tengah mulai merasakan sakit. Sontak aparat TNI langsung melakukan upaya untuk mengantarkan Umi Delima ke klinik Bidan Desa Dena Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Dan pada sekitar pukul 20.00 WITA, putri teroris Poso, almarhum Santoso lahir.

“Setibanya di Bidan Desa, Umi Delima langsung diperiksa dan dibantu hingga melahirkan bayi perempuan dengan panjang 47 cm dengan berat badan 3,2 kg,” kata anggota Babinsa Campa Koramil 1608-02/Bolo, Serda Arifudin, Rabu (15/1/2020).

Upaya sigap dari anggotanya itu pun diacungkan jempol oleh Komandan Kodim 1608/Bima, Letnan Kolonel Infanteri Teuku Mustafa Kamal. Ia menyebutkan bahwa sikap anggota Babinsa itu bisa dicontoh oleh para prajurit TNI lainnya agar siap membantu masyarakat yang memerlukan bantuan tanpa memandang apapun.

“Ini patut diapresiasi dan bisa dijadikan inspirasi bagi para personel Kodim untuk membantu siapa saja tanpa melihat status maupun pangkat dan jabatannya,” kata Letkol Inf Teuku Mustafa Kamal.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa prajurit harus selalu siap jika masyarakat membutuhkan, khususnya di wilayah dimana mereka ditugaskan untuk menjaga komunikasi sosial di dalamnya. Tujuannya agar masyarakat tetap nyaman dan aman serta merasa terlindungi.

“Sebagai Babinsa sudah seharusnya tetap berada di tengah-tengah warga binaannya untuk melaksanakan komunikasi sosial dan menjalin hubungan yang harmonis dengan seluruh komponen masyarakat yang ada di desa binaan,” jelasnya.

“Dengan harapan terciptanya kemanunggalan TNI dengan rakyat,” imbuh Letkol Inf Teuku Mustafa Kamal.

Selain itu, Dandim 1608/Bima juga memberikan bingkisan kepada keluarga Santoso, yakni perlengkapan bayi. [REL]

Temukan juga kami di Google News.