Rimanews.id – Puluhan Kader yang tergabung dalam Tim Penanggulangan Bencana Nasional (PBN) PKPI Bergerak melakukan upaya membantu korban banjir dengan membersihkan lumpur di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Kotamadya Bekasi, Jawa Barat. Dimana PGP tersebut terletak di dekat titik nol Kali Bekasi; yakni pertemuan dua arus sungai besar dari Kabupaten Bogor, yakni Sungai Cileungsi dan Cikeas, sehingga kawasan tersebut terdampak sangat Parah.
Luasnya daerah terdampak di PGP menimbulkan permasalahan endapan lumpur dan sampah tidak kunjung selesai sejak peristiwa banjir di 1 Januari 2020 lalu.
“Ini Hari ke-11. Warga sudah sangat kelelahan. Banjir kali ini adalah yang terparah. Air mencapai lantai 2, bahkan hingga 7 meter,” ujar pak Yulianto, Sekretaris RW yang sekaligus tokoh masyarakat di PGP, Sabtu (11/1/2020).
“Jadi kami bantu untuk membersihkan lumpur ini, terutama di fasilitas-fasilitas publik,” imbuhnya.
Disampaikan Yulianto, memang sebagian rumah sudah dibersihkan tapi fasilitas warga belum. Bila tidak dibersihkan, maka dapat menjadi sumber penyakit.
“Apalagi disini banyak sekali anak-anak kita,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Devy Rony Hendropriyono. Ia bahkan tidak segan turun langsung untuk membantu membersihkan lapangan olahraga yang dipenuhi endapan lumpur yang berbau tidak sedap.
“PBN PKPI telah bergerak dari sejak H+1 di seluruh Jabodetabek, bahkan hingga ke Sukajaya di Kabupaten Bogor,” kata Devy.
Sementara sang suami Devy, Rony Hendropriyono berharap besar apa yang dilakukan oleh PKPI tersebut dapat memberikan manfaat.
“Insya Allah, yang sedikit kami lakukan di Perumahan Pondok Gede Permai ini dan lokasi-lokasi bencana lainnya dapat bermanfaat untuk warga,” ungkap Wakil Ketua Umum PKPI itu.
Selain di Pondok Gede Permai, PKPI di hari yang sama juga melakukan kerja bakti membantu warga di wilayah terdampak parah lainnya, yakni di Villa Nusa Indah, kabupaten Bogor. [RED]
Tinggalkan Balasan