JAKARTA – GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan agar setiap kelurahan mendirikan posko siaga bencana banjir. Pendirian posko di tiap kelurahan ini merupakan langkah Anies dalam mengantisipasi bencana banjir menjelang puncak musim hujan.
Kelurahan Gandaria Utara, Kebayoran Baru Jaksel yang dikomandoi Muhamad Hasan pun bergerak cepat (Gercep) menjalankan perintah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan langsung memerintahkan anak buahnya mendirikan posko bencana banjir.
Hal ini dilakukan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak dan sebagai pos evakuasi korban bencana untuk penampungan korban sementara serta relawan siaga untuk evakuasi korban bencana.
Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan (Kasi Ekbang) Kelurahan Gandaria Utara Rengga mengaku pihaknya mendirikan posko dan mensiagakan anggotanya dari Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dikantornya untuk melayani masyarakat dilingkungan Kelurahan Gandaria Utara.
“Posko ini juga melibatkan unsur sipil lainnya untuk siaga terhadap potensi cuaca buruk yang mungkin terjadi di wilayah di DKI Jakarta khususnya Gandaria Utara,” ungkap, hari ini.
Sementara itu, Koordinator Lapangan Regu Satu PPSU 61 Gandaria Utara, Oding menyampaikan, pihaknya siap melakukan penjagaan di Posko sesuai arahan pimpinannya. Katanya, posko ini juga akan bertugas untuk merespons cepat apabila pintu-pintu air menunjukkan tanda-tanda kenaikan muka air, sehingga warga dikampung-kampung sekitar daerah aliran sungai bisa disiagakan.
Pasukan yang berjaga di Posko 24 jam ini juga untuk mengantisipasi warga yang tidak mendengar pemberitahuan yang sedang dalam kondisi tidur serta memberikan pengumuman berkeliling dengan pengeras suara.
“Dari Kasi Ekbang diperintahkan kepada kami agar segera membuka posko serta berjaga antisipasi jika ada laporan warga yang terdampak bencana,” kata Oding.
“Kita di sini siaga 24 jam agar dapat merespon laporan masyarakat secara langsung dan cepat Jika terjadi bencana di wilayah kita,” ucap dia lagi.
Selain membuka posko siaga, petugas juga melakukan monitoring secara berkala di wilayah Gandaria Utara, salah satunya adalah membersihkan sampah dan potensi sumbatan drainase yang bisa mengakibatkan aliran air tersendat.
“Kita juga melakukan kegiatan rutin yakni Lingkar Badai alias berkeliling wilayah untuk memantau serta membersihkan sampah jika terdapat di area lingkar badai tersebut,” ujarnya.
Disampaikan Oding, bahwa posko siaga bencana Kelurahan Gandaria Utara itu sudah beroperasi sejak hari ke dua sejak bencana banjir awal tahun 2020 melanda.
“Posko ini sudah berjalan sejak 2 Januari 2020 yang berletak di halaman kantor Lurah Gandaria Utara, jalan Taman Radio dalam, Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan