JAKARTA – Guru Spiritual yang juga Pendakwah Kondang Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah menyampaikan pesan penting kepada panitia reuni akbar 212 yang digelar pada 2 Desember tahun 2019. Dalam pesan penting itu, Gus Miftah mengingatkan bahwa sebagai sebuah acara silaturahmi reuni akbar 212 jangan sampai bermuatan politis.

“Ya mudah-mudahan tidak ada lah. Kalau toh mereka ada saya juga tidak tahu karena saya bukan panitia dan bukan peserta,” ungkap Gus Miftah, hari ini.

Lebih lanjut, Gus Miftah berharap Reuni Akbar 212 kali ini tidak mengusung isu-isu lain di luar konteks silaturahmi. Diingatkan juga agar acara Reuni Akbar 212 tidak didomplengi kepentingan dari pihak lain. Untuk diketahui, Aksi 2 Desember atau yang disebut juga Aksi 212 dan Aksi Bela Islam III terjadi pada 2 Desember 2016 di Jakarta, Indonesia di mana sedikitnya ribuan massa kembali menuntut Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama.

“Yang jelas jaga ketertiban, jangan ada isu-isu lain di luar silaturahmi. Kalau niatnya ngaji dan silaturahmi ya monggo-monggo saja toh, asalkan tidak ada penumpang gelap dan lain sebagainya,” kata Gus Miftah, di Jakarta, Kamis (21/11)..

Soal perlu digelar atau tidak Reuni 212, Gus Miftah tidak mau berkomentar karena memang tidak terlibat dalam kegiatan itu.

“Saya tidak bisa komentar, karena itu kelompok, nanti kalau saya komentar nanti saya salah,” pungkasnya.

Temukan juga kami di Google News.