BANTEN – Ulama Banten KH. Asep Imron Nafis putera Almarhum Abuya Ahmad Bustomi pendiri Pondok Pesantren Al Hidayah Cisantri Pandeglang Banten mengaku heran jika dalam pemilihan Kabareskrim ditarik-tarik pada isu agama.
Kyai Asep meminta agar dalam memilih pemimpin tidak berdasarkan latar belakang agamanya semata. Tak boleh dilupakan juga adalah kualitas yang dibawanya nanti saat sudah menjadi seorang pejabat publik, terutama dari sepak terjangnya sebelum menjabat.
“Carilah pemimpin berkualitas, lah. Pilih Kabareskrim jangan berdasarkan sentimen agama,” kata Kyai Asep, hari ini.
Menurutnya, soal penunjukan Kabareskrim itu adalah hak preogratif Kapolri Jend. Pol. Idham Azis dan internal intitusi Kepolisian.
“Kenapa banyak orang luar khususnya LSM jadi-jadian bermunculan kayak tahu goreng dadakan ikut menggoreng soal itu? Kalau mau bicara dan ikut pengajian silahkan datang ke Cisantri. Saya siap untuk belajar atau mengajar,” pesan Kyai Asep.
Kyai Asep pun memuji Irjen Pol Listyo Sigit Prabowo saat menjabat sebagai Kapolda Banten yang kerap berinteraksi dan bersilaturahmu ke ulama se Banten.
“Beliau sosok yang humanis, kerap sowan ke ulama Banten. Tak cuma dekat dengan ulama Banten akan tetapi sudah menjadi anak angkat se Ulama Banten,” tuturnya.
Dikatakan Kyai Asep, kriteria Kabareskrim tidak perlu melihat latar belakang agama, tapi bagaimana menjalankan amanah itu dari Kapolri.
“Itu aja ukurannya. Agama sudah disalahgunakan oleh banyak (orang). Kendati demikian, Pak Listyo figur yang dekat dengan ulama Banten,” ucapnya.
Ia pun mendoakan agar orang Nomor satu di Kepolisian Jenderal Pol Idhan Azis agar sukses dalam mengemban amanah dan bisa memilih figur anak buahnya tidak berdasarkan agama.
“Insya Allah beliau (Listyo Sigit) orang yang terbaik dan amanah dan kami siap di garda terdepan menjaga Pak Kapolri dan Irjen Pol Listyo Sigit Prabowo,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan