JAKARTA – Al – Mentra Institute mengajak semua pihak untuk tetap menjaga tali silaturahmi agar Indonesia tetap aman dan damai. Terlebih, jelang acara pelantikan Presiden-Wapres 2019-2024.

“Mari satukan hati dan jiwa kita untuk NKRI yang tercinta. Semoga kepemimpinan berikutnya benar-benar membahagiakan rakyat Indonesia. Mari kawal pelantikan Presiden menuju Indonesia semakin maju,” ungkap Nanang Qosim.

Hal itu mengemuka dalam diskusi bertema “Membingkai Persatuan ; bersama Mengawal Indonesia Aman dan Damai” di Gedung Joeang 45 Menteng, Selasa (15/10/2019).

Sementara itu, akademisi Rahmat Kardi berharap tidak ada lagi sebutan nama Cebong dan Kampret seperti saat proses politik yang pernah terjadi pada Pilpres 2019.

“Saya tidak tahu saat ini masih ada 01 atau 02. Tapi kita akan melihat pemimpin baru pada tanggal 20 Oktober. Semoga acara itu berjalan dengan lancar, dan berharap Indonesia menjadi aman dan damai” jelasnya.

Ditempat yang sama, Aktivis PA 212  Aminuddin mengingatkan agar bangsa Indonesia tidak tercerai berai dan tetap menjaga persatuan Indonesia.

“Negara kita sudah final, kita jangan bercerai berai. Persatuan Indonesia adalah sebuah keniscayaan,” ucap Aminuddin.

Jubir PA 212 Habib Novel Bamukmin menyakini pentingnya persatuan dalam bingkai NKRI. Indonesia disatukan oleh Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI jangan pernah di khianati.

“Kita bersatu jangan memperuncing masalah, mari bersatu demi menjaga Indonesia yang lebih baik dan menjaga NKRI dan Pancasila,” pungkasnya.

Temukan juga kami di Google News.