Ketua Majelis Pro Demokrasi (PRODEM) Iwan Sumule menyebut keberadaan kelompok Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) pimpinan Gatot Nurmantyo hanyalah sebagai ajang lawakan. Iwan Sumule menyayangkan KAMI hanya memiliki keinginan beradu konsep tanpa ada tuntutan mendesak Jokowi mundur.

“Itu mereka sudah menyatakan marah, tapi tidak ada keinginan memukul mundur, hanya keinginan beradu konsep gitu,” ungkap Iwan Sumule, saat berbincang dengan awak media TribunAktivis, hari ini.

Menurut dia, bagaimana kemudian upaya Gatot cs yang bisa dikatakan menjadi panggungnya menuju Pilpres 2024 itu bisa efektif, tapi tidak punya keinginan merebut kekuasaan.

“KAMI sendiri juga tidak berkeinginan untuk menjadi Partai Politik, ini menjadi hal yang lucu juga kalau seperti ini,” beber Iwan Sumule.

Bagi Iwan Sumule, buat apalah KAMI lahir yang seharusnya merespons realitas yang ada, dan menyoroti kepemimpinan yang gagal dan tidak layak dipertahankan.

“Harusnya menjadi respon terhadap keadaan ini. Harus ada keberanian dan ketegasan bahwa pemerintahan ini gagal dan sudah tidak lagi bisa dipertahankan, apalagi dilanjutkan,” sebutnya.

Ia melanjutkan jauh hari Prodem sudah menyatakan hal itu, dan Prodem sudah mengeluarkan sebuah pernyataan untuk mendesak Jokowi mundur. Karena sudah tidak punya harapan lagi melihat apa yang hari ini dilihat. Bahwa apapun yang dilakukan pemerintah Jokowi baik itu dalam bentuk kebijakan dan segala macam tidak ada perubahan, tidak membuat perubahan, malah membuat keterpurukan yang lebih.

“Bagaimana mungkin kita mau mempertahankan sebuah pemerintahan yang kebijakannya itu tidak memberikan solusi. Malah membuat keterpurukan bangsa dan rakyat ini semakin semakin menjadi-jadi gitu loh. Lihat aja dari target pertumbuhan yang pemerintah targetkan. Bukannya bertambah tapi malah terperosok,” sambungnya.

Selain itu, kata dia, dalam penanganan pandemi covid 19 di Indonesia, kebijakan yang dibuat hari ini bukannya menurunkan kasus, malah yang positif bertambah dan tidak berkurang. Dan dalam hal ini, KAMI diharapkan mampu merespons keinginan publik dan rakyat dan mampu memberi solusi.

“Ini tidak juga gitu,” ujarnya.

Prodem Ogah Gabung KAMI, Ini Alasannya

Iwan Sumule juga menegaskan tidak akan bergabung dengan kelompok KAMI. Katanya, bergabung harus memiliki visi dan misi perjuangan yang sama.

“Tidak, bergabung itu kan namanya punya visi dan misi perjuangan yang sama. Kalau ini itu ya seperti air dan minyak gitu loh, gak mungkin orang berkumpul untuk melakukan perjuangan kalau visi dan misinya tidak sama. Itu tidak mungkin terjadi. Kalau KAMI tujuannya tegas ya nanti pasti akan bergabung gitu loh,” sebutnya.

Jika Gatot Bernafsu Nyapres, Iwan Sumule: Ya Berpartai lah

Kata Iwan Sumule, jika maju nyapres ya harus berpartai dan berani merebut kekuasaan menjadi pemimpin. Jika tidak punya keberanian dan tidak punya orang-orang partai lalu bagaimana bagaimana menjadi pemimpin dan Presiden.

“Nggak mungkin kan, lucu gitu, orang tidak mau berpartai dan merebut kekuasaan tapi mau jadi pemimpin. Jika berani punya keinginan juga harus mau merebut kekuasaan gitu, apalagi kalau bicara bicara soal partai-partai itulah yang kemudian jadi kunci. Harus ada partai untuk demokrasi oligarki saat ini,” pungkasnya.

Temukan juga kami di Google News.