JAKARTA – Situasi bangsa ini perlu di perhatikan, terlebih pasca pesta demokrasi yang di rayakan oleh seluruh Rakyat Indonesia.
Kondisi dinamis inilah, masyarakat harus mengambil peran sebagai salah satu prasyarat terselenggaranya proses pembangunan Nasional dalam rangka tercapainya tujuan nasional yang di tandai terjaminnya keamanan, ketertiban, dan tegaknya hukum serta terbinanya ketertiban dan menanggulangi segala bentuk pelanggaran hukum dan bentuk gangguan-gangguan lainnya yang dapat meresahkan masyarakat.
Salah satu tokoh agama dan juga Dekan Fakultas di Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi’l (STDI) Ustadz Muhamad Arifin berharap seluruh elemen bangsa bisa kembali menyatukan persepsi demi terwujudnya cita-cita tersebut. Tentunya banyak yang sudah menyikapi keadaan yang harus di sejukkan ini walaupun sebenarnya keadaan sedang dalam baik-baik saja. Baik itu dari elemen Agama, Pemuda, Pemerintah dan tentunya Elemen keseluruhan Rakyat Indonesia.
“Demokrasi jelas memberikan kebebasan dan ruang untuk menjamin Kamtibmas itu sendiri, dan jelas ini tugas bapak-bapak (Polri) untuk memastikan sistem kita memang berjalan baik. Hukum kita di jalankan dengan baik supaya penyusup-penyusup demokrasi itu juga tidak dapat leluasa,” ungkap Ustadz Muhamad Arifin, 16 Mei 2019.
Lebih lanjut, Ustadz Muhamad Arifin mengaku sebagai rakyat terbebani secara psikologis oleh tahapan-tahapan Pilpres ini, pihaknya sangat berharap kepada pihak yang berwenang yakni Aparat Kepolisian bisa mengkondusifkan situasi agar kembali sejuk.
“Kalau kacau kan kita juga yang jadi korban. Tidak ada satupun Warga Negara yang ingin Negara nya hancur atau terjadi turbulensi,” ucap dia lagi.
Ustadz Muhamad Arifin juga menyinggung dengan gerakan people power pada 21-22 Mei 2019 pasca Pemilu. “Seperti kemarin People Power, ya bagaimana, jalankanlah semua secara prosedural hukum. Mengingat hari ini demokrasi sudah memberikan ruang gerak kepada hukum untuk mengatur tatanan kita dalam bermasyarakat, sistem kita sudah bagus hanya saja masih ada oknum. Oknum itu kan dimana-mana ada itu biasa,” tambah dia lagi.
Sementara itu, Pemilik STDI sendiri Ustadz Umar Djawas, menyatakan mendukung segala tindakan hukum dari Aparat demi keamanan Nasional ini. Dia menghimbau supaya masyarakat tidak terlalu panik karena pihak keamanan sudah dalam sistem yang baik dan juga menyarankan supaya masyarakat tidak terprovokasi.
“Jangan sampai ada kepentingan politik dalam berucap karena kedamaian itu jelas di ajarkan dalam agama,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan