JAKARTA – Ratusan orang dari Nusantara Anti Korupsi (NATO), mengelar aksi Jumat Keramat di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (24/5/2019).

NATO mendesak KPK menangkap Direktur Utama nonaktif PT PLN (Persero) Sofyan Basir, terkait kasus dugaan suap kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1 di Provinsi Riau.

“Kami datang untuk mendesak KPK 1×24 jam menangkap Sofyan Basir. Dia sudah ditetapkan sebagai tersangka tetapi kenapa sampai saat ini belum juga ditangkap,” kata Ketua NATO, Ahmad L, di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (24/5/2019).

Ahmad menekankan, apabila KPK masih juga belum menangkap Sofyan Basir, maka diduga ada upaya aktor KPK yang ingin menyelamatkan Sofyan Basir dan terus melakukan lobi-lobi politik.

“Sofyan Basir ini masih berkeliaran, jangan jangan masih lobi-lobi. Ini kalau saja terjadi berarti KPK itu menghianati reformasi. KPK ini kok takut sama Sofyan Basir,” tuturnya.

Ahmad menegaskan, sikap Sofyan Basir tak memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai tersangka hari ini, seharusnya ditanggapi secara serius oleh KPK dengan menjemput paksa.

Ahmad juga menekankan, NATO bakal terus melakukan aksi unjuk rasa apabila KPK tak kunjung menangkap Sofyan Basir.

“Kami akan terus melakukan aksi unjuk rasa kalau Sofyan Basir belum juga ditangkap,” pungkasnya.

Temukan juga kami di Google News.