JAKARTA – Ketua DKM Masjid Al Huda Ustadz Achmad Fanari ikut angkat suara perihal pandemi virus Covid-19 yang telah mewabah di belahan dunia. Termasuk menjangkiti lebih dari 100 negara, 130 ribu kasus dan bahkan menelan 4900 korban yang berujung pada kematian.
Untuk itu, ia ingin mendukung, bersinergi dengan imbauan dunia internasional, khususnya dari pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, untuk menekan, mencegah, sekaligus juga mengatasi penyebaran dan penularan virus yang dimaksudkan.
‘Salah satunya dengan pertama, menghindari kegiatan-kegiatan yang sifatnya terbuka dan menghadirkan kerumunan massa,” ucap Ustadz Achmad Fanari, Senin, 20 April 2020.
Dirinya ingin menyatakan, bahwa seluruh kegiatan taklim yang sifatnya terbuka, untuk sementara ditangguhkan, sehingga menghadirkan situasi yang kondusif. Dan dengan itu berkontribusi untuk menekan penyebaran virus yang dimaksudkan, sehingga tidak mudah menular pada kalangan masyarakat.
“Saya juga ingin menyampaikan solusi bahwa seluruh jadwal taklim yang sedianya akan tersampaikan atau disampaikan dengan terbuka dalam tabligh akbar atau pengajian-pengajian umum,” ujarnya.
Dikatakannya, dalam situasi saat ini akan dialihkan pada media online yang bisa tersambung dengan komunikasi jarak jauh melalui perangkat-perangkat anda dimanapun anda bisa berada dengan keadaan yang lebih aman dan nyaman.
Yang kedua, pihaknya mengusulkan kepada Majelis Ulama Indonesia untuk melakukan kajian khusus terhadap dampak covid-19 ini, dalam kaitannya pada penunaian ibadah, bagi umat Islam khususnya di Indonesia.
“Kami berharap seyogyanya ada fatwa yang disampaikan oleh Majelis Ulama Indonesia terkait dengan tata cara beribadah sebagai dampak kaitan penyebaran virus covid-19 ini khususnya pada tatanan praktis ibadah yang ditunaikan secara berjamaah,” sebutnya.
Pihaknya pun mendukung setiap langkah untuk bisa menekan penularan dan juga mengatasi virus Covid-19 ini yang tentunya akan diarahkan dan dibimbing oleh pemerintah kita melalui Kementerian Kesehatan. Dirinya mengimbau juga ke masyarakat untuk mengikuti langkah-langkah dimaksud.
“Kita berdoa kepada Allah SWT dan meningkatkan ketahanan spiritual kita. Karena dengan ketahanan spiritual itu, akan berpengaruh pula pada ketenangan jiwa yang melahirkan dampak-dampak yang baik pada aktivitas tubuh kita, sehingga menghindari kepanikan dalam segala hal yang kita hadapi,” sarannya.
Dia melanjutkan semoga Allah memberikan hikmah terbaik ujian dan musibah ini. Meringankan, menyabarkan kita dan memberikan ketahanan dan ketangguhan kepada kita untuk menjadi bangsa yang kuat, perssudaraan yang utuh dan saling bersinergi satu dengan yang lainnya.
“Saya berharap kepada seluruh kolega, baik para ustadz, para ulama juga seluruh masyarakat bangsa Indonesia agar kita bersatu menghadapi musibah ini dan tidak menjadikan ini sebagai lahan untuk mencari keuntungan dunia atau bagian-bagian intrik politik yang justru akan mempersulit kita untuk mengatasi pandemi yang dimaksudkan,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan