TARAKAN – Kebijakan PSBB di Tarakan, cukup berpengaruh dengan pendapatan pelaku usaha di berbagai sektor. Bahkan, buruh pelabuhan juga ikut terdampak, setelah Pemkot Tarakan mengeluarkan kebijakan pencegahan penyebaran Covid-19 dengan hanya mengizinkan keberangkatan speedboat yang membawa barang maupun sembako.
Membantu meringankan buruh pelabuhan yang terdampak Covid-19 ini, Polda Kaltara membagikan bantuan bahan pokok kepada 202 buruh yang terdata di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan, kemarin (13/2).
Direktur Utama PT. Tengkayu Jaya Bersama, Muhammad Ramli menuturkan dengan diberlakukannya PSBB ini sangat berpengaruh sekali dengan jumlah pendapatan yang diterimanya. “Saya berterima kasih sekali dengan Kapolda Kaltara, telah memberikan bantuan kepada kami rekan buruh di Pelabuhan Tengkayu I,” ujarnya.
Bantuan ini, kata Ramli sangat membantu kebutuhan buruh yang sebelum ini hanya bergantung pada pendapatan dari mengangkut barang penumpang, dan upah buruh dari angkutan kapal barang di Pelabuhan Tengkayu I.
“Ditengah Covid-19 ini sangat membantu kami lah. Jumlah keseluruhan yang dibantu ada 202 orang buruh, semuanya dari porter, buruh speedboat dan buruh kapal,” imbuhnya.
Buruh speedboat atau porter, diakuinya yang paling berdampak dengan adanya PSBB ini. Namun, pihaknya mendukung upaya pemerintah untuk pencegahan penyebaran Covid-19, sehingga tidak ada speedboat yang berangkat mulai Maret lalu.
Kapal, speedboat yang diizinkan berangkat hanya yang memuat barang dan sembako untuk keluar dan masuk ke Tarakan. Sementara, untuk buruh porter hanya bergantung dengan jumlah penumpang. Karena tidak ada speedboat mengangkut penumpang, akhirnya tidak ada pendapatan.
“Ini turun drastis juga pemasukan, kurang lebih 90 persen lah. Kalau sebelumnya bisa buat makan, sekarang betul-betul uang dari tabungan terkuras. Dengan adanya bantuan seperti ini, Alhamdulillah bisa menyambung lagi lah memenuhi kebutuhan kami,” bebernya.
Ia mengaku tidak berharap banyak, saat ini dengan bantuan sembako sudah sangat baik dan ia ucapkan terima kasih.
Salah satu buruh, Rahmat Hidayat yang sudah bekerja selama 10 tahun di Pelabuhan Tengkayu I ini mengaku pendapatannya paling drastis menurun, dalam kondisi Covid-19 ini. Sangat besar pengaruhnya kepada anggota buruh, terutama di sektor buruh speed bongkar muat dan buruh kapal.
“Kalau pendapatan sehari itu tidak tentu, yang penting bisa adalah untuk makan dan kebutuhan hidup. Karena terdampat Covid ini penurunannya menurun drastis. Makanya, dengan adanya bantuan ini sangat membantu kami dari segi ekonomi. Saya mewakili teman-teman mengucapkan banyak terima kasih kepada Polda Kaltara atas segala bantuan dan partisipasinya,” tuturnya.
Bantu Ekonomi Buruh Pelabuhan Pasca Covid-19, Polda Kaltara Bagikan Ratusan Paket Sembako
Temukan juga kami di Google News.
Tag Terkait:
Tinggalkan Balasan