JAKARTA – Tagar #CopotKapoldaSultra menjadi trending dan banyak yang mempertanyakan pernyataan Polisi dalam hal ini Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra) Brigjen Merdisam.

Barisan Aktivis Timur (BAT) pun mendesak kepada Kapolri Jenderal Idham Azis untuk mencopot jabatan Brigjen Merdisam dari kursi empuknya Kapolda Sultra.

“Kamis, kita akan menggelar aksi ke Mabes Polri untuk mendesak Kapolri segera mencopot Kapolda Sultra Brigjen Merdisam,” tegas Ketua BAT Riko.

Lebih lanjut, Riko menyatakan pihaknya juga sangat mengecam langkah Brigjen Merdisam yang memidanakan orang yang menyebar video kedatangan TKA Cina di Bandara Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara.

Ia menilai langkah Kapolda itu merupakan wujud instrumen negara yang otoriter dan dikendalikan oleh pemodal asing. Serta tak mempedulikan ancaman pandemi Virus Corona.

“Tidak patut menjadi contoh, Polisi harus humanis. Sikap dan kebijakannya terlalu arogan, kenapa pejabatnya lebih cinta pemodal dan warga asing ketimbang keselamatan jiwa rakyat. Padahal isu corona jadi atensi Presiden,” sebutnya.

“Jika Kapolri tidak segera mencopot, maka kami BAT selaku relawan Jokowi akan mengadu ke Presiden untuk segera memecat Kapolda Sultra,” katanya.

Dia melanjutkan seharusnya pemerintah dan aparat penegak hukum melindungi Indonesia dari pandemi Corona.

“Sebaliknya Indonesia malah masih tetap memberi karpet merah untuk para buruh asing dari Cina. Ini, sekali lagi, sangat aneh,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Kapolda Sulawesi Tenggara Brigadir Jenderal Merdisyam mengatakan video yang viral atas kedatangan tenaga kerja asing di Bandara Haluoleo, Kendari merupakan TKA yang baru kembali setelah memperpanjang visa dan kontrak kerja di Jakarta

Temukan juga kami di Google News.