Rimanews.id – Ketua Umum DPP Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Diaz Hendropriyono menilai bahwa di usia yang ke 21 tahun, sudah seharusnya kedewasaan menjadi poin penting dalam berbagai aspek, baik karakter dan pemikiran yang dimiliki oleh partai yang dipimpinnya itu.

“PKPI ini adalah partai yang sudah dewasa, sudah menginjak usia 21. Berarti kita juga harus berpikiran dewasa, matang, dan semakin berpikiran terbuka terhadap keberagaman,” kata Diaz dalam sambutannya di acara potong tumpeng HUT 21 PKPI di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (15/1/2020).

Ia memberikan pesan penting kepada para kadernya agar memastikan bangsa Indonesia tetap bersatu dan menjaga kesatuannya antar sesama anak bangsa.

“Jangan lagi ada yang memecah belah bangsa ini dengan isu-isu perbedaan,” tegasnya.

Selain itu, ia juga menyinggung tentang kesigapan kadernya dalam membantu musibah banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya pada awal tahun 2020 ini.

Karena menurutnya, keberadaan PKPI sejatinya adalah untuk memberikan manfaat kepada rakyat dengan wujud pelayanan yang baik.

“Kami bergerak serentak di seluruh Indonesia, hingga 31 Januari 2020. Sesuai dengan tema Harlah: PKPI hadir untuk melayani negeri,” ujarnya.

Dalam acara HUT PKPI ke 21 itu, banyak kegiatan yang diadakan, seperti halnya bakti sosial pembersihan pasca banjir di berbagai tempat, penanaman pohon atau penghijauan, bersih-bersih pantai dan tempat umum, sampai dengan donor darah.

Meskipun begitu, acara digelar dengan nuansa kesederhanaan. Hal ini lantaran rasa empati PKPI terhadap beberapa musibah dan bencana yang melanda masyarakat.

Kesederhanaan ini juga dibagikan oleh Diaz Hendropriyono dalam sebuah unggahan foto di akun Instagram pribadinya, @diaz.hendropriyono.

“Beberapa minggu terakhir, PKPI dilanda musibah. Kami merasa kehilangan atas kepergian Ketua Bidang Penggalangan PKPI, Bp Ketut Masagung, dan sahabat kami Yudhi Damung, yang saya kenal sejak zaman SD di Cijantung. Youdy Ante, kader PKPI yang selalu sigap dan aktif dalam mengatasi bencana alam, juga sempat kritis masuk ICU untuk beberapa saat,” tulis Diaz dalam keterangan foto tersebut.

Musibah yang sempat melanda beberapa stafnya di Kantor Staf Khusus Presiden juga tak luput dari perhatian Diaz. Ia menceritakan bahwa salah seorang staf terkena dampak banjir yang terjadi awal Januari lalu, sementara staf yang lain baru saja kehilangan ayahanda tercintanya.

Diaz kembali mengatakan bahwa karena alasan-alasan itulah ia merasa tidak tepat jika acara perayaan HUT PKPI dilangsungkan dengan meriah.

“Namun, kita tetap bersyukur bahwa PKPI telah sampai pada usia 21 tahun. Semoga persahabatan kami di PKPI akan terjalin selamanya. Bergerak, maju, menang,” tutupnya.

Temukan juga kami di Google News.