Rimanews.id – Umat Islam di Desa Cinembeuy telah menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H. Acara tersebut dilaksanakan di halaman rumah kediaman Abah Anom di Dusun III Desa Cineumbeuy Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Lokasi tersebut berdekatan dengan asrama putri Pondok Pesantren Umar Bin Khattab.
Abah Anom juga rutin menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW setiap Tahun bahkan ada yang berbeda dengan pelaksanaan Maulid Nabi di tempat lain, dimana pagi hari sebelum dilaksanakannya peringatan Maulid, Abah Anom rutin memberikan berkat (makanan) yang berisi nasi dan lauk pauk, berkat tersebut dibagi-bagikan oleh para Jamaahnya ke setiap Kepala Rumah Tangga di Desa Cinembeuy yang berjumlah sekitar.
Peringatan Maulid tersebut juga dihadiri oleh sekitar 2.000 Jamaah. Dan tidak hanya dihadiri oleh para tokoh agama, tokoh masyarkat dan Aparat Desa serta masyarakat Cinembeuy saja, namun juga dihadiri oleh para Jamaah Abah Anom yang berasal dari wilayah Cirebon, Indramayu dan Majalengka.
Acara tersebut diisi dengan pembacaan tahlil, sholawatan dan juga hadroh serta beberapa sambutan dan mauidzhoh Hasanah oleh Abah Anom.
Iwan selaku panitia acara yang juga merupakan salah satu ketua RT Desa Cinembeuy menyampaikan ajakannya kepada para hadirin untuk bersama-sama meneladani akhlakul karimah yang ada pada diri Rasulullah SAW.
“Melalui momentum Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H mari sama-sama kita tumbuhkan toleransi sesama umat beragama demi terwujudnya persatuan dan persaudaraan sesama warga negara Indonesia,” ajak Iwan, Senin (2/12/2019).
Selain itu, Iwan juga menghimbau kepada seluruh hadirin untuk selalu waspada dan bersinergi dengan pemerintah untuk menolak faham radikal ataupun anti Pancasila lainnya.
Dalam acara tersebut juga terpasang spanduk yang berisi himbauan untuk menolak radikalisme, dimana spanduk tersebut dipasang di pintu masuk akses menuju lokasi acara. Adapun isi spanduk tersebut yaitu : “KAMI WARGA KEC.LEBAKWANGI KABUPATEN KUNINGAN MENOLAK FAHAM RADIKALISME DAN ANTI PANCASILA,NKRI HARGA MATI”.
Adapun mauidzhoh hasanah disampaikan oleh Abah Anom. Abah Anom yang merupakan Tokoh Agama di Desa Cinembeuy dan merupakan salah satu Tokoh Tarekat di wilayah Kabupaten Kuningan yang memiliki banyak Jamaah itu bahkan bukan hanya berasal dari wilayah Kuningan namun juga ada yang berasal dari Cirebon, Indramayu dan Majalengka.
Abah Anom mengajak kepada para hadirin untuk bersama-sama meneladani dan mengaplikasikan akhlakul karimah Rasulullah dan juga ajaran agama Islam.
“Mari kita teladani akhlak Rasulullah yang penuh kasih sayang terhadap seluruh mahluk hidup dalam kehidupan sehari-hari demi terwujudnya Indonesia sebagai Baldatun Toyibatun warabbun Ghofur,” himbau Abah Anom.
Abah Anom juga mengingatkan kepada para hadirin untuk selalu waspada terhadap kelompok faham radikal yang mudah membid’ahkan dan mengkafirkan umat, hal tersebut tentu dapat membahayakan bagi persatuan dan kerukunan hidup antar umat beragama di Indonesia serta keutuhan NKRI untuk itu mari sama-sama kita tolak keberadaan kelompok faham radikal tersebut.
Selain itu Abah Anom juga menghimbau kepada para hadirin untuk tidak mudah terpengaruh terhadap ajakan kelompok tertentu yang ingin memanfaatkan umat demi kepentingan politik dengan mengatasnamakan agama. Dan Pemilu 2019 telah selesai tugas kita selanjutnya adalah mendukung kinerja pemerintah dalam membangun bangsa agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik demi terwujudnya Indonesia sebagai Baldatun Toyibatun Warabbun Ghofur.
Acara kemudian ditutup dengan pembacaan do’a untuk kedamaian dan kesejahteraan bangsa Indonesia oleh Abah Anom.
Tinggalkan Balasan